Friday, August 17, 2012

ramadan yang dinanti

Ramadan,
Hadirmu dinanti,
Dengan penuh sabar di hati,
Walau sabarku acap teruji,
Aku tetap di sini,
Teguh mandiri.

Untuk apakah aku menunggu bulan ini?
Mengapakah aku menanti hadirmu di sisi?
Penantian yang persis menunggu kekasih hati?
Kerana,


Kau  bulan suci,

Penuh barakah limpahan Ilahi,
Sempurna!
Yang asfal bertukar mulia,
Yang qabih kembali jelita,
Yang layu, mekar, mengharum semula,
Yang lancung diperlurus semua.

Ku ingin melenyapkan segala dosa,
Yang mendian di atma sekian lama,
Ku ingin menyucikan jiwaku sesuci-sucinya,
Dan mentarbiyah nafsu serta minda,
Agar tiada lagi cela,
Khilaf hilang gemerlapnya,
Maksiat tidak lagi bertahta,
Tuntas, amalku diterima Yang Esa.

Ramadan Kareem,
Kuharap detik ini, kau takkan pergi,
Walau kutahu ia suatu yang hakiki,


Lantas,

Di saat kau mengengsot ke kamar Syawal,
Ku ingin kau tahu,

Lailatul Qadarmu akan istiqamah kucari,

Aku ingin menjadi seperti bayi,
Lahir umpama baldu putih,
Bersih!
Tanpa noda dosa yang terpalit.

Ramadan,
Tandanganmu akan terus dan terus kunanti,
Badai rindu menghempas sekeping hati,


Mutiara jernih menghujani dataran pipi,

Izhar sadis melenggokkan tari di laman rasa,
Moga sejuring keimanan memandu nurani,
Akhirnya kuperoleh hamparan cinta Rabbul Izzati







terkenang..
Johan Pertandingan Sajak Ihya' Ramadan
Ramadan 1432 H
-arisyamiyukie-



0 bebelan comel:

viewed

asdiqaa'i ;)

getaran sukma